Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menakjubkan, Begini Bentuk Surga dan Nikmat di Dalamnya!

Alfailmu.com - Salah satu bentuk keadilan Allah Ta'ala adalah menciptakan surga untuk orang beriman. Pemberian surga tersebut sebagai bentuk balasan terakhir orang yang bertakwa kepada-Nya. Secara mudah, orang yang mengerjakan amal saleh maka akan dimasukkan ke surga.

Menakjubkan, Begini Bentuk Surga dan Nikmat di Dalamnya!
   Gambar: muslim.okezone.com

Surga dan Nikmatnya - Kajian Tafsir QS. Al-Baqarah: 25

Lantas, bagaimana penjelasan Al-Qur'an tentang surga, apa saja isi dan kenikmatan di dalamnya, berikut penjelasannya:


وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ .
Artinya: Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah: 25)

Ayat di atas menerangkan perintah menyampaikan kabar gembira kepada orang yang melakukan amal saleh. Memang menjadi kebiasaan dalam Al-Qur'an bila ada penyebutan orang kafir dan hal yang berkaitan dengannya, maka akan disertakan pula penyebutan tentang orang mukmin dan hal yang berkaitan dengannya. Karena dasarnya Al-Qur'an diturunkan untuk dua golongan ini.

Nah, bagaimana keadaan surga? Berapa jumlah surga? Berdasarkan ayat tersebut, Syeikh Ahmad Shawi dalam kitab tafsirnya menyebutkan bahwa mengenai jumlah surga itu ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang jumlah surga.

Ada yang mengatakan empat berdasarkan yang disebutkan pada Surat Ar-Rahman, ada juga yang menyebutkan tujuh berdasarkan riwayat Ibnu 'Abbas, yaitu Jannat al-'Adn, Jannat al-Ma'wa, Janat al-Firdaus, Darussalam, Darul Jalal, Jannat an-Na'im, dan Jannat al-Khuldi. Sedangkan yang menyebutnya delapan dengan menambahkan satu lagi, yaitu surga Dar al-Maqamah.

Surga itu sendiri berupa kebun-kebun dengan pepohonan, dan rumah-rumah sebagai tempat tinggal. Itulah surga yang telah diciptakan sekarang, dan bisa saja kemudian bertambah lebih dari itu. Sedangkan sifat surga secara sempurna ialah apapun yang membuat rindu hati, dan keindahan yang tiada tara kala mata memandang, ukuran sangat luas, indah, dan bisa saja bertambah lebih dari itu. 

Dalam surga terdapat sungai-sungai mengalir, artinya air sungai sungai tersebut mengalir dari bawah pohon dan istana-istana. Dengan kekuasaan Allah air yang mengalir begitu saja di atas tanah tanpa menyebabkan banjir, tidak merusak bangunan, serta tidak menumbangkan pepohonan.

Disebutkan dalam Surat Muhammad ayat 15, ada empat sungai yang mengalir di surga, yakni sungai air tawar, sungai air susu yang tidak berubah rasanya, sungai dari khamar yang tidak memabukkan bagi peminum-nya, dan sungai dari madu yang disaring, Mantab sekali dah.

Di antara nikmat surga ialah apabila manusia memakan makanan surga, seperti buah-buahan, mereka para penduduk surga akan mengatakan "Ini makanan yang telah kita makan sebelumnya", karena bentuknya sama, tetapi apabila mereka memakannya lagi ternyata rasanya berbeda.

Ini artinya mereka memakan makanan yang berbeda dengan sebelumnya, karena mustahil memakan buah-buahan yang sama dalam satu waktu. Ternyata dengan qudrah Allah SWT lah yang telah menjadikan makanan yang sama dengan rasa dan kelezatan yang berbeda.

Nikmat surga yang lain sudah tentu di dalamnya ada bidadari-bidadari yang disediakan untuk orang-orang yang saleh. Para bidadari tersebut suci dari haid (menstruasi) dan dari apapun yang sifatnya kotor; seperti nifas, ludah dan ingus.

Para penduduk surga, mereka tidak lagi merasakan inzal, tidak hamil, tidak melahirkan, serta tidak makan dan minum karena lapar dan haus, tetapi mereka makan dan minum hanya untuk menikmati kelezatan serta untuk bersenang-senang. Para penduduk surga juga tidak sakit, pakaiannya tidak bertambah lusuh, terus dalam keadaan muda (tidak menjadi tua), menetap di surga selamanya, dan tidak keluar lagi. 

Nah, demikianlah gambaran surga, penghuni, dan nikmat-nikmat di dalamnya, semoga Allah SWT memasukkan kita ke dalam Surga-Nya, Amin. Wallahua'lam bis-shawab

Sumber:
Syeikh Ahmad bin Muhammad as-Shawi, Hasyiat as-Shawi 'ala Tafsir al-Jalalain, (Beirut: Dar al-Fikri, 2012), h. 35-36.