Hadis Perintah Zikir Setelah Shalat 5 Waktu

Daftar Isi
Hadis Perintah Zikir Setelah Shalat 5 Waktu

Hadis Zikir Setelah Shalat 5 Waktu - Dari Abu Hurairah r.a, ia bercerita:

ذَهَبَ أهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأمْوالِ بالدَّرَجاتِ العُلا، والنَّعِيمِ المُقِيمِ يُصَلُّونَ كما نُصَلِّي، ويَصُومُونَ كما نَصُومُ، ولَهُمْ فَضْلٌ مِن أمْوالٍ يَحُجُّونَ بها، ويَعْتَمِرُونَ، ويُجاهِدُونَ، ويَتَصَدَّقُونَ، قالَ: ألا أُحَدِّثُكُمْ إنْ أخَذْتُمْ أدْرَكْتُمْ مَن سَبَقَكُمْ ولَمْ يُدْرِكْكُمْ أحَدٌ بَعْدَكُمْ، وكُنْتُمْ خَيْرَ مَن أنتُمْ بيْنَ ظَهْرانَيْهِ إلّا مَن عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وتَحْمَدُونَ وتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاةٍ ثَلاثًا وثَلاثِينَ، فاخْتَلَفْنا بيْنَنا، فقالَ بَعْضُنا: نُسَبِّحُ ثَلاثًا وثَلاثِينَ، ونَحْمَدُ ثَلاثًا وثَلاثِينَ، ونُكَبِّرُ أرْبَعًا وثَلاثِينَ، فَرَجَعْتُ إلَيْهِ، فقالَ: تَقُولُ: سُبْحانَ اللهِ، والحَمْدُ لِلَّهِ، واللهُ أكْبَرُ، حتّى يَكونَ منهنَّ كُلِّهِنَّ ثَلاثًا وثَلاثِينَ. (أخرجه البخاري)

Artinya: Ada beberapa orang fakir miskin datang kepada Nabi Saw dan berkata, “Orang-orang kaya telah berangkat dengan derajat yang tinggi dan kenikmatan yang lestari, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami mengerjakannya, mereka juga berpuasa sebagaimana kami mengerjakannya, dan mereka mempunyai kelebihan harta yang dapat mereka gunakan untuk menunaikan Ibadah Haji, berumrah, berjihad dan bersedekah. Beliau bersabda,

“Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang jika kalian mau mengambilnya, maka kalian akan dapat menyusul orang yang telah mendahului kalian, dan tidak seorang pun sesudah kalian yang dapat menyusul kalian, dan kalian menjadi sebaik-baik orang di tengah-tengah mereka kecuali orang yang beramal seperti itu, yaitu hendaklah kalian membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah selesai shalat sebanyak 33 kali. Maka berselisih pendapat diantara kami, sebagaian dari kami berkata

“Bertasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali.” Kemudian aku kembali menemui Rasulullah. Kemudian beliau bersabda, “Hendaklah kamu mengucapkan, ‘Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahuakbar, sehingga masing-masing darinya 33 kali.” (HR. Imam Al Bukhari)

Zikir setelah shalat berikutnya ialah riwayat dari Warrad, juru tulis Mughirah bin Syu’bah, ia bercerita, Mughirah bin Syu’bah pernah mendiktekan kepadaku surat yang dikirimkan kepada Mu’awiyah, bahwa Nabi Saw senantiasa membaca setiap setelah shalat wajib:

لا إلَهَ إلّا اللهُ وحْدَهُ لا شَرِيكَ له، له المُلْكُ، وله الحَمْدُ، وهو على كُلِّ شيءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لا مانِعَ لِما أعْطَيْتَ، ولا مُعْطِيَ لِما مَنَعْتَ، ولا يَنْفَعُ ذا الجَدِّ مِنكَ الجَدُّ. (صحيح البخاري)

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada penghalang bagi sesuatu yang Engkau berikan dan tidak ada orang yang dapat memberi apa yang engkau cegah. Dan orang yang mempunyai kekayaan tidak bisa mengambil manfaat di sisi-Mu.” (HR. Imam Al Bukhari)

(M. Abdul Ghoffar, Terjemah Jawahir Al Bukhari)