Bukti Al-Qur'an Bukan Karya Nabi Muhammad SAW - Tafsir QS. Al-Baqarah: 23-24

Daftar Isi
Alfailmu.com - Al-Qur'an adalah kitab suci Umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Arab. Al-Qur'an sebagai kalamullah (firman Allah), bukan karya Nabi Muhammad SAW. 

Bukti Al-Qur'an Bukan Karya Nabi Muhammad SAW - Tafsir QS. Al-Baqarah: 23-24

Belakangan muncul kaum orientalis yang beranggapan bahwa Al-Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW melalui perantara Malaikat Jibril, diturunkan secara berangsur-angsur.

Al-Qur'an Bukan Karya Nabi Muhammad SAW - Kajian Tafsir QS. Al-Baqarah: 23-24

Tetapi ternyata tuduhan Al-Qur'an sebagai kitab karangan Rasulullah telah dilontarkan sejak dahulu oleh kafir Mekkah. Sebagai buktinya, Allah telah menyebutkan tuduhan tersebut serta tertera di dalam Al-Qur'an dalam Surat Al-Baqarah ayat 23-24, berikut keterangan dan penjelasannya:

وَإِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِۦ وَٱدْعُوا شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ .
Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS. Al-Baqarah: 23)

Ayat di atas menjelaskan tentang keraguan Ahli Mekkah tentang Al-Qur’an. Mereka berpandangan bahwa Al-Qur’an merupakan karangan Nabi Muhammad SAW. Kemudian, Allah menantang mereka untuk membuat satu surat saja yang sama dengan Al-Qur’an.

Maksudnya ialah dengan membuat satu surat dari laki-laki yang serupa dengan kondisi Nabi Muhammad yang ummi (tidak bisa baca tulis) serta manusia biasa dari golongan Orang Arab, agar mereka tidak ragu lagi.

Begitu juga sama pada balaghah (keindahan bahasa), susunan yang baik, terdapat berita mengenai yang ghaib, terdapat surat muqattha’ah (surat yang dimulai dengan potongan huruf-huruf), dan surat dengan minimal 3 ayat, karena surat dalam Al-Qur’an paling pendek berisi 3 ayat.

Allah SWT bahkan meremehkan mereka dengan menyuruh mengajak tuhan-tuhan yang mereka sembah untuk membantunya dalam membuat surat tadi. “Jika kamu orang-orang yang benar”, artinya jika mereka merasa benar terhadap tuduhan bahwa Al-Qur’an dari Nabi Muhammad.

Allah memerintahkan kepada mereka untuk membuat satu surat yang serupa dengannya. Karena mereka juga Orang Arab Fushah (penutur Bahasa Arab asli) yang sama dengan Rasulullah SAW. Hasilnya mereka pun menyerah dan tidak sanggup melakukannya.

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَٱتَّقُوا ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَٰفِرِينَ .
Artinya: Maka jika kamu tidak dapat membuatnya, dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah: 24)

Ayat ini merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya tentang Ahli Mekkah yang ragu dengan Al-Qur'an yang menurut mereka karangan Nabi Muhammad SAW, maka Allah tantang mereka untuk membuat satu surat saja yang sama dengan surat Al-Qur'an.

Tatkala mereka tidak sanggup melakukannya, turunlah Surat Al-Baqarah ayat 24 ini. Allah lantas mematahkan pernyataan mereka dengan firman-Nya “Maka jika kamu tidak dapat membuatnya, dan pasti kamu tidak akan pernah dapat membuatnya …”. Hal ini membuktikan bahwa kemukjizatan Al-Qur'an yang tidak bisa ditandingi dan ditiru oleh manusia.

Berikutnya, Allah menyuruh para kafir Mekkah agar bertakwa dengan beriman kepada-Nya dan meyakini bahwa Al-Qur’an bukan dari Nabi Muhammad SAW, menakuti mereka dengan api neraka di mana bahan bakarnya adalah manusia (kafir) dan batu, serta disediakan untuk orang-orang kafir.

Dalam Tafir Jalalain disebutkan bahwa batu dalam ayat tersebut ialah batu yang dibuat menjadi patung serta disembah oleh orang kafir. Manusia dan batu sebagai bahan api neraka menjelaskan betapa panasnya api neraka, tidak sama dengan api dunia yang bahan bakarnya adalah kayu. 

Ada riwayat, disebutkan bahwa api dunia merupakan potongan kecil dari bara api Neraka Jahannam yang telah direndam di dalam laut sebanyak tujuh kali. Kemudian dinyalakan kembali selama 3.000 tahun; seribu tahun bara tadi menjadi putih, seribu tahun kemudian berwarna merah, dan seribu tahun setelahnya berwarna hitam, dan bara api hitam (arang) inilah yang kita gunakan sekarang. 

Nah, begitulah bagaimana Allah Menjelaskan bahwa Qur'an bukan karangan Nabi MUhammad SAW sebagaimana tafsir dalam Surat Al-BAqarah ayat 23-24 di atas. Wallahua’alam bis-shawab

Sumber:
Syeikh Ahmad bin Muhammad as-Shawi, Hasyiat as-Shawi 'ala Tafsir al-Jalalain, (Beirut: Dar al-Fikri, 2012), h. 28-29.