Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Penyusuan Nabi Muhammad SAW bersama Halimatus Sa’diyah

Masa Penyusuan Nabi Muhammad SAW bersama Halimatus Sa’diyah
 Masa Penyusuan Nabi Muhammad SAW bersama Halimatus Sa’diyah
Alfailmu.com - Para ahli sejarah dan kisah yang kisah yang populer menyebutkan bahwa salah satu wanita yang menyusui Nabi Muhammad Saw adalah Halimatus Sa’diyah. Saat masih kecil, Rasulullah Saw tinggal bersama Halimah kurang lebih selama 4 tahun, setelahnya beliau dikembalikan kepada ibunya, Siti Aminah.

Kenapa penyusuan Nabi Saw diserahkan kepada Halimah? Ternyata di antara adat orang-orang Arab dulu adalah mereka selalu mencari wanita-wanita yang mau menyusukan bayi mereka. Perempuan-perempuan tersebut dicari dari daerah-daerah pedalaman.  

Alasan mencari perempuan pedalaman untuk menyusui bayi dikarenakan orang-orang Arab kala itu beranggapan bahwa wanita pengasuh di kota itu pemalas serta tidak rajin. Sehingga dengan bayinya disusui oleh wanita pedalaman diharapkan anak-anak mereka kelak tumbuh menjadi orang yang mulia.

Setelah kelahiran Rasulullah Saw, seperti biasa para wanita dari Bani Sa'ad ibnu Bakr datang untuk mencari bayi-bayi atau anak-anak yang akan mereka susui. Ternyata wanita beruntung yang mendapat pekerjaan menyusui Nabiyyuna Muhammad Saw adalah Halimah binti Dzuaib as-Sa’diyah, atau yang populer kita dengar dengan nama Halimatus Sa’diyah.

Halimatus Sa’diyah merupakan istri dari Abu Kabsyah, nama lengkapnya adalah Harits bin Abdul ‘Uzza. Nama Abu Kabsyah inilah yang kemudian digunakan orang-orang kafir Quraisy saat mengejek Rasulullah Saw, mereka berkata:

هذا ابن أبي كبشة يكلّم من السماء!

Orang ini adalah anak Abu Kabsyah yang menyampaikan wahyu dari langit.”

Selama 4 tahun Rasullulah Saw di bawah asuhan Halimatus Sa’diyah banyak terjadi keajaiban-keajaiban sebagai bentuk keberkahan yang turun dari Allah Swt, baik kepada Halimah sendiri maupun keluarganya. Hal-hal ini terjadi saat Rasulullah Saw membersamai mereka.      

Di antara peristiwa yang ajaib tersebut adalah sebagaimana yang diceritakan Halimah sendiri bahwa sebelumnya air susu beliau sering tidak keluar hingga membuat anak kandungnya menangis kelaparan serta membuat ahli keluarga tidak bisa tidur.

Namun, saat Rasulullah Saw menyusu kepada Halimatus Sa’diyah, air susunya terus mengalir, sehingga Nabi Saw dan anak beliau bisa meminumnya hingga kenyang.

Dalam riwayat tersebut disebutkan pula bahwa binatang-binatang tunggangan keluarga Halimatus Sa’diyah yang sebelumnya tidak pernah menghasilkan susu, tetapi sejak kehadiran Nabi Muhammad Saw hewan-hewan tadi selalu menghasilkan susu segar, sehingga Halimah dan keluarganya selalu kenyang. 

Bukan hanya pada Halimah dan keluarganya, keajaiban lainnya juga terjadi pada kambing-kambing peliharaannya. Saat Rasulullah Saw bersama Halimatus Sa’diyah, kambing-kambing peliharaan tersebut selalu dapat menemukan padang rumput yang sangat subur hingga kambing-kambing tadi selalu bisa makan dengan kenyang. 

Dan masih banyak lagi keanehan-keanehan berupa rahmat dan keberkahan yang Allah berikan kepada Halimatus Sa’diyah, keluarganya, dan keluarga-keluarga lain tempat di mana Nabi Muhammad Saw pernah menyusu atau menetap.

Dalam satu footnote pada Kitab Nurul Yaqin karangan Syekh Khudari Bik, disebutkan bahwa Rasulullah Saw tidak hanya disusui oleh Halimatus Sa’diyah saja, tetapi Nabi Saw pernah disusui oleh 8 wanita mulia, yaitu Ibu Baginda Nabi (Aminah), Tsuwaibah Islamiyyah, Khulah, Halimatus Sa’diyah, dan 3 wanita lain dari keturunan ‘Atikah.

Sumber:
Syekh Khudari Bik, Nurul Yaqin, disunting.
https://m.oase.id/read/wP2nKW-kisah-masa-penyusuan-nabi-muhammad-saw, disunting.