Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Sosok Abu Hafs, Sayyidina Umar bin Khattab R.A

Alfailmu.com - Sayyidina Umar bin Khattab merupakan salah satu pembesar dari kelompok sahabat. Beliau juga merupakan khalifah kedua setelah Rasulullah SAW wafat. Manusia agung yang awalnya hendak membunuh Rasulullah, tetapi kemudian menjadi seorang muallaf yang dapat membantu menegakkan dan mengharumkan Islam hingga ke berbagai daerah.

Fakta Sosok Sayyidina Umar bin Khattab
Gambar: boombastis.com

Fakta Sosok Abu Hafs, Sayyidina Umar bin Khattab R.A

Beliau, Umar bin Khattab r.a lahir 13 tahun setelah tahun gajah, serta wafat pada usia 63 tahun. Banyak sekali fakta-fakta hebat tentang sosok Sayyidina Umar ini yang barangkali banyak muslim yang belum tahu. Berikut 6 fakta tentang Umar bin Khattab R.A yang penulis kutip dari Kitab Syarh al-Majalis as-Saniyah.

1. Khalifah pertama dengan panggilan "Amirul Mukminin"

Sayyidina Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu adalah khalifah Islam pertama yang digelar dengan "Amirul Mukminin" secara umum. Gelar tersebut pertama kali diberikan oleh 'Adi bin Hatim dan Lubaid bin Rabi'ah tatkala mereka menjadi utusan ke Iraq.

Ada yang mengatakan bahwa gelar tersebut diberikan pertama kali oleh Mughirah bin Syu'bah. Pula ada yang mengatakan bahwa Sayyidina Umar menyebut orang muslim kala itu dengan "al-mukminun" (orang yang beriman) serta menyebut dirinya sendiri dengan "amirukum" (pemimpin kamu), sehingga jadilah penyebutan beliau dengan "Amirul Mukminin" (pemimpin orang mukmin). 

Pada awal-awal menjadi khalifah, Sayyidina Umar dipanggil dengan panggilan "Ya khalifah khalifaturrasulillah shallahu 'alaihi wa sallam" yang berarti Wahai khalifah khalifahnya Rasulullah SAW. Kemudian diganti menjadi "amirul mukminin" karena terlalu panjang. 

2. Julukan Abu Hafs dari Rasulullah SAW

Rasulullah sendiri memberinya gelar dengan 'Abu Hafs' dan 'Hafs al-Asad' dengan alasan karena beliau sangat kuat. Diriwayatkan oleh Zaid bin Aslam dari ayahnya, ia berkata:

"Aku lihat Umar bin Khattab r.a memegang telinga kuda dengan satu tangannya dan satunya lagi memegang telinganya sendiri. Seketika kudanya tersungkur, terduduk diam dan Umar pun menungganginya."

3. Salah seorang sahabat penegak keagungan Islam

Riwayat dari Ibnu Mas'ud, beliau berkata "Kami tidak bisa shalat di depan ka'bah hingga Umar memeluk Islam. Karena tatkala Umar memeluk Islam, beliau pun membunuh para kafir Quraisy di sana, sehingga kami pun bisa shalat bersamanya di sisi ka'bah".

4. Masuk Islam dengan sebab adiknya yang membaca Al-Qur'an

Adapun penyebab keislaman Umar ialah tatkala beliau mengetahui saudara perempuannya, Fatimah bin Khattab r.a, bersama suaminya, Sa'id bin Zaid telah dulu masuk Islam. Tatkala Umar mengetahui keislaman adik perempuannya, beliau berencana mau menyiksa keduanya, berbetulan adiknya kala itu sedang membaca Al-Qur'an.

Maka Allah turunkan cahaya Islam dalam hati Umar, dan seketika beliau pun memeluk Islam. Kemudian, beliau mendatangi rumah Rasulullah SAW di Shafa dan mengabarkan keislamannya.

Orang muslimin pun bertakbir gembira atas keislaman Umar bin Khattab r.a. Setelah itu Umar pun keluar pergi menuju kelompok-kelompok Quraisy seraya menyebut-nyebut keislamannya. Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa keislaman Umar bin Khattab menjadi 'pembuka', hijrahnya menjadi 'pertolongan', dan amarahnya menjadi 'rahmat' bagi muslimin. 

5. Mendapat julukan "Al-Faruq"

Beliau juga dilaqab (digelari) dengan al-faruq (pembeda), karena sabda Rasulullah SAW:

إن الله جعل الحق على لسان عمروقلبه وهو الفاروق بين الحق والباطل
Artinya: "Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran di atas lidah Umar dan hatinya, yakni al-Faruq, pembeda antara yang haq dan batil."

Umar pula merupakan orang yang paling dimuliakan dalam kalangan Orang Quraisy dan Islam. Dengannya pula Allah mengangkat Islam, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:

اللهم أعز الإسلام بأحب الرجلين إليك عمر ابن الخطاب أو عمر بن هشام يعنى أبا جهل
Artinya: "Ya Allah angkatlah Islam dengan cintanya kapada-Mu dari salah satu dua orang, Umar bin Khattab atau Umar bin Hisyam, yaitu Abu Jahal."

Beliau bersyahadat masuk Islam bersama Rasulullah SAW dan menjadi syahadat yang sangat menggegerkan bagi orang-orang kafir dan munafik kala itu. 

6. Salah seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga

Beliau juga termasuk dari salah satu dari 10 orang yang dijanjikan masuk surga oleh Rasulullah Saw, salah satu khulafaur-rasyidin, kerabat Rasulullah Saw, dan pembesar ulama dari kalangan Sahabat yang telah meriwayatkan 539 hadis dari Rasulullah Saw.

Para ulama telah ijma' (sepakat) atas kealiman Umar bin Khattab, cerdik, zuhud, tawadhu', lemah lembut dengan muslimin, adil, komitmen dengan kebenaran, rasa hormatnya kepada atsar dan dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Begitu juga dalam mengikuti sunnah, mementingkan kemaslahatan muslimin, serta menghormati orang yang mempunyai kelebihan dan kebaikan. 

Sumber:
Syeikh Ahmad bin Syeikh Hijazi al-Fasyani, Syarh al-Majalis as-Saniyah, (Indonesia: Al-Haramain, t.th), h. 4-5.