Hadis Bersiwak Pada Hari Jumat dan Penjelasannya
Hadis Bersiwak Pada Hari Jumat dan Penjelasannya - Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Nabi Saw pernah bersabda:
Ù„َÙˆْلا أنْ أشُÙ‚َّ على Ø£ُÙ…َّتي أوْ على النّاسِ Ù„َØ£َÙ…َرْتُÙ‡ُÙ…ْ بالسِّواكِ مع ÙƒُÙ„ِّ صَلاةٍ. (أخرجه البخاري)
Artinya: “Seandainya tidak akan memberatkan umatku -atau memberatkan manusia-, niscaya aku akan perintahkan mereka bersiwak pada setiap shalat.” (HR. Imam Al Bukhari)
Penjelasan Hadis
Hari jumat merupakan hari yang sangat baik untuk berpenampilan, baik secara lahir maupun batin. Secara lahir kita dianjurkan untuk mandi, membersihkan diri.
Diperintahkan pada hari jumat memakai wangi-wangian, khususnya wangi-wangian yang menyangkut mulut yang merupakan sarana berzikir dan bermunajat kepada Allah Swt.
Begitu juga membersihkan segala sesuatu yang mengganggu dan tidak menyenangkan para malaikat dan umat manusia termasuk bau mulut yang tidak sedap.
Syarat kewajiban Shalat Jumat itu adalah sebagai berikut:
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Merdeka
- Laki-laki
- Sehat, dan
- Muqim (Menetap)
Beberapa Fardhu dalam shalat Jumat adalah sebagai berikut:
- Dua khutbah dengan berdiri dan diselingi dengan duduk,
- Mengerjakan shalat dua rakaat secara berjamaah,
Sedangkan sunnah haiat dalam shalat Jumat ini ada empat macam, yaitu:
- Mandi
- Membersihkan badan
- Memakai pakaian putih
- Memotong kuku, dan
- Memakai wangi-wangian
Dan disunahkan bagi kaum muslimin untuk berdiam diri dan mendengarkan pada saat khutbah tengah berlangsung. Jika seseorang terlambat dan masuk masjid ketika imam tengah berkhutbah, maka hendaklah ia mengerjakan shalat dua rakaat (Shalat Tahiyyatul Masjid) dan kemudian duduk. (M. Abdul Ghoffar, Terjemah Jawahir Al Bukhari)