Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Al-Qur'an yang Jarang Diketahui Kebanyakan Orang

Alfailmu.com - Al-Qur'an merupakan kitab dengan banyak fakta yang tersembunyi. Ada fakta yang diketahui ada pula fakta yang belum diketahui atau tidak akan diketahui oleh manusia sebagai bentuk mukjizat kehebatan Al-Qur'an. 

Fakta Al-Qur'an yang Jarang Diketahui Kebanyakan Orang

Fakta Al-Qur'an yang paling besar ialah  bahwa Qur'an merupakan kitab samawi terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril as. Diturunkan pada bulan Ramadhan, di mana isi kandungannnya menjadi petunjuk bagi manusia, pembeda antara yang haq dengan yang bathil, serta tidak ada keraguan di dalamnya.

Fakta Al-Qur'an yang Jarang Diketahui

Nah, fakta apa lagi yang telah kita ketahui tentang Al-Qur'an, berisi 30 juz? terdiri 114 surat? Terdapat  surat-surat pendek pada juz 30? Dimulai dengan Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Naas? Terus, apalagi? Yuk simak beberapa beberapa fakta Al-Qur'an yang telah penulis himpun berikut ini.

1. Diturunkan pada malam Lailatul Qadar

Pertama, Kitab Al-Qur'an diturunkan dalam satu jumlah yang utuh pada malam lailatul qadar ke langit di dunia, tepatnya pada satu tempat yang bernama baitul 'izzah dalam susunan surat seperti yang kita baca sekarang ini.

Hal tersebut merupakan tauqifi, maksudnya ialah penyusunan tertib surat dalam Al-Qur'an seperti yang kita lihat sekarang ini disusun berdasarkan ketentuan dari Nabi Muhammad Saw yang beliau terima dari Allah Swt melalui perantaraan malaikat Jibril. Kemudian setelah itu diturunkan kepada Rasulullah Saw secara berangsur-angsur selama 23 tahun, tetapi bukan dalam urutan surat seperti saat ini.

2. Surat-Surat Al-Qur'an diturunkan di Mekkah dan Madinah

Kedua, Surat Al-Qur'an sebanyak 83 surat di turunkan di Mekkah, artinya sebelum Rasulullah hijrah, sedangkan sisanya sebanyak 31 surat diturunkan di Madinah, hal ini pasti. Surat yang pertama kali turun di Mekkah adalah Surat Al-'Alaq.

Kemudian,  tentang surat yang terakhir turun di sana, ada perbedaan ulama. Ada yang mengatakan Surat Al-'Ankabut, ada yang mengatakan Surat Al-Mukminun, dan ada pula yang mengatakan Surat Surat Al-Muthaffifin.

Sedangkan Surat yang pertama kali turun di Madinah adalah Surat Al-Baqarah, dan yang terakhir Surat Al-Maidah. Ada pula sebagian surat yang diperselisihkan turunnya di mana, seperti Surat Al-Fatihah yang diperkirakan turun secara berulang, di Mekkah dan Madinah.

Ayat yang pertama kali diturunkan secara pastik adalah 'اقرأ باسم ربك' (Al-'Alaq ayat 1), sedangkan yang terakhir turun sebagaimana riwayat dari Ibnu 'Abbas adalah 'واتقوا يوما ترجعون فيه إلى الله' (Al-Baqarah ayat 281). Ada pula yang mengatakan bahwa ayat yang terakhir turun adalah Surat Al-Maidah Ayat 3.

3. Terdiri dari empat bagian dalam pengamalan hukum

Ketiga, Penting diketahui bahwa isi kandungan Al-Qur'an berisi empat bagian, yaitu satu bagian nasikh-mansukh terdapat sebanyak 25 surat, satu bagian berisi mansukh saja sebanyak 40 surat, satu bagian nasikh saja sebanyak 6 surat, dan terakhir satu bagian lagi bukan nasikh dan bukan pula mansukh terdapat 43 surat, dan kebanyakannya terdapat pada 1/4 surat yang terakhir.

4. Terdiri dari 1.025.000 huruf, 6.666 ayat, dan 77.450 kalimat

Terakhir, yang keempat, Kitab Suci Al-Qur'an terdiri dari 1.025.000 huruf, dan ternyata sebanyak itulah tangga yang terdapat di dalam surga. Terdiri dari 6.666 ayat, perhitungan ini juga terjadi perbedaan di kalangan para ulama, tentu karena berbeda pada metode serta cara perhitungan ayat.

Al-Qur'an juga terdiri dari 77.450 kalimat, setiap kalimatnya membutuhkan 4 ilmu; ilmu untuk makna zahir, makna batin, had, dan ilmu untuk maqta'.

Sedangkan pembagian Al-Qur'an menjadi 1/10, 1/4, 1/3, juz-juz, hizb-hizb merupakan pengaruh budaya berdasarkan praktek para sahabat tatkala peletakan nama surat Al-Qur'an dan ijtihad pada pembagian-pembagian yang telah disebutkan di atas. Wallahua'alam bis-shawab

Sumber:
Syeikh Ahmad bin Muhammad as-Shawi, Hasyiat as-Shawi 'ala Tafsir al-Jalalain, (Beirut: Dar al-Fikri, 2012), h. 8.