Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Makna Toleransi Secara Utuh

Alfailmu.com - Toleransi bukan artinya menganggap agama yang lain benar, ada kemungkinan benar atau menganggap semua agama sama. Bukan seperti itu maksud toleransi. Toleransi adalah ketika kita memiliki keyakinan bahwa agama Islam lah satu-satunya agama yang benar, namun kita tidak membunuh orang yang berbeda keyakinan dengan tanpa hak.

memahami makna toleransi cecara utuh

Kalau ada seseorang yang tidak yakin bahwa satu-satunya agama yang benar adalah Islam, maka tidak tersisa lagi keimanan di hatinya. Karena inti dari keimanan itu adalah tauhid.

Tauhid diambil dari bahasa Arab "wahhada-yawahhidu-tauhidan" yang artinya meyakini satu atau meyakini keesaan. Dan yang dimaksud di sini adalah meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan meyakini bahwa syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ sebagai satu-satunya syariat yang benar dan diterima di sisi Allah SWT yang akan membuat pemeluknya selamat di akhirat nanti.

Setelah ada iman, baru ada istilah toleransi.

Toleransi kalau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh (berlapang dada). Istilah berlapang dada itu baru ada ketika adanya perbedaan keyakinan. Kalau sudah menganggap semua agama sama, (Nauzubillah, kita berlindung kepada Allah dari i'tikad semacam ini), maka tidak ada lagi makna tasamuh atau toleran.

Karena tasamuh furu' atau terbina atas adanya perbedaan. Namun tidak menjadikan perbedaan itu sebagai alasan untuk berlaku sewenang-wenang atau berbuat zalim kepada pihak yang berbeda. 

Jadi berhati-hati lah! Jangan sampai karena sok toleran, tanpa sadar sudah tercabut keimanan dari hati. Na'uzubillah! Padahal letak masalahnya adalah tidak paham makna toleran dan tidak paham arti keimanan yang sesungguhnya.

Semoga Allah selamatkan kita dari pemahaman dan sikap-sikap yang membahayakan aqidah dan keimanan kita! (fb. Tgk. H. Iqbal Djalil)