Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Ikhtiar Wanita dalam Mencari Jodoh?

Alfailmu.com - Jodoh merupakan rahasia dari Allah SWT, tidak ada yang mengetahuinya dengan siapa dan dari mana ia berasal. Biasanya pada masalah jodoh, lelakilah yang berperan aktif dalam mencari calon pengantinnya. Lalu bagaimana urusannya jika wanita yang berusaha mencari jodoh?


Jawabannya tentu "boleh" selama tidak melanggar syariat dan hak-haknya sebagai seorang wanita muslimah.

Bagaimana Ikhtiar Wanita dalam Mencari Jodoh?

Lantas, bagaimana bentuk ikhtiar (usaha) seorang perempuan dalam mencari jodoh? Nah, simak penjelasan Habib Segaf Baharun berikut ini.

Penting diketahui bahwa ikhtiar perempuan dalam mencari jodoh tentu dengan cara-cara yang wajar saja. Karena, hakikat jodoh sama seperti rezeki, dan rezeki tersebut seperti bayangan manusia di mana ia tidak akan ke mana-mana, sekalipun kita berlari cepat tetap saja, tidak berubah, bertambah atau berkurang.

Maka begitu pula dalam hal jodoh, tentu apapun yang kita lakukan bila belum jodoh, iya tentu tidak akan sampai.Oleh karena itu, ikhtiar yang paling besar yang bisa dilakukan oleh seorang perempuan ialah dengan doa. Karena hanya Allah SWT-lah yang mempunyai kekuatan untuk menggerakkan semua lintasan manusia di dunia ini. 

Tidak ada satu pun yang berucap kecuali dengan izin Allah, dan tidak satu pun yang bertindak kecuali dengan kuasa Allah. Jadi, seorang perempuan harus yakin dengan doa, cukup meminta kepada Allah SWT.

Apabila sudah waktunya, dan Allah berkehendak, pasti Allah Akan menggerakkan laki-laki sebagai jodohnya agar mendekat, yang pada akhirnya dengan cara Allah akan bertemu, kenalan, cocok, dan menikah. Nah, semua tersebut akan terjadi bila Allah SWT sudah berkehendak.

Sehingga dengan demikian, Allah Ta'ala dengan membuat manusia memikirkan tentang jodoh yang belum  kunjung sampai, harapan yang  belum tercapai, begitu pula sakit yang belum kunjung sembuh. 

Semua hal tersebut merupakan rahmat dari Allah, agar kita bangun malam, bertahajud, meminta kepada Allah, mohon kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mukminun: 60)

Maka bangun malam, memohon kepada Allah, menangis, sharing kepada Allah, tumpahkan semuanya kepada Allah Ta'akla. Karena hanya Allah SWT  yang dapat menuntaskan segala masalah. Jangan meminta  dan kita mengadu kepada manusia, karena kita akan menjadi hina kita.

Selain doa sebagai pokok usaha perempuan, mereka juga bisa menambahkan dengan mengamalkan beberapa amalan yang dapat memudahkan dalam urusan jodoh, seperti:
  1. Mendatangi orang saleh serta meminta doa mereka
  2. Mengamalkan wirid yang bisa mendekatkan jodoh, seperti membaca Selawat Busyra
  3. Membaca wirid Ya 'Ali 100 kali
  4. Mengamalkan doa yang diajarkan oleh Allah SWT kepada Nabiyullah Musa a.s, yaitu: 

    رَبِّ إِنِّى لِمَا أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (dibaca 100 kali)
  5. Shalat sunat hajat dua rakaat
Namun, dari semua itu, mesti dipahami bahwa perjodohann bukanlah  misi utama seorang hamba, karena menikah hanya media ibadah kepada Allah SWT.

Jadi, tujuan utama manusia tidak boleh berhenti situ, karena yang demikian itu nafsu syahwat, tetapi tujuan utama kita adalah bagaimana Allah rida kepada kita.

Akhirnya, semoga yang belum dapat jodoh, diberikan jodoh yang saleh dan salihah

Sumber:
Dr. Habib Segaf Baharun, M.H.I, dikutip dari salah satu tanya jawab online beliau, serta disunting oleh penulis.