Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teks Ceramah: Sudahkah Anda Menjadi Muslim yang Sempurna? Berikut 4 Ciri-Cirinya

4 Ciri-Ciri Muslim yang Sempurna

اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَنَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ اْلهَوَى. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ذَوِى التُّقَى. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْأَنِ اْلكَرِيْمِ: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ (إبراهيم: 7)

 أما بعد . . .

Alfailmu.com - Dalam kehidupan sehari-hari, ketika melakukan segala bentuk pekerjaan, kita pasti menginginkan hasil yang sempurna. Sudah menjadi fitrah manusia menginginkan apapun yang dikerjakan agar hasilnya "perfect"(sempurna). Nah, menjadi seorang muslim pun kita harus berharap agar menjadi muslim yang sempurna.


Memang, Alhamdulillah kebanyakan masyarakat sekarang adalah muslim. Namun, apakah semua kita telah menjadi menjadi muslim yang sempurna? Tentu tidak! Tidak semua muslim menjadi seorang "muslim al-kamil" yaitu muslim yang sempurna.

Tidak semua Orang Islam menjadi muslim yang sempurna dalam pandangan Allah SWT. Lantas, bagaimana kita bisa menjadi seorang muslim yang sempurna? Nah, sehubungan dengan hal tersebut, saya teringat satu hadis Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:

اَرْبَعُ خِصَالٍ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَمُلَ اِسْلاَمُهُ وَلَوْكَانَ لَهُ مِنْ قَرْنِهِ اِلَى قَدَمِهِ خَطَايَا اَلصِّدْقُ وَالشُّكْرُ وَالْحَيَاءُ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Artinya: Ada empat hal, Barangsiapa yang pada dirinya terdapat hal tersebut niscaya sempurna keislamannya, meskipun dari ujung rambut sampai kakinya terdapat kesalahan. Empat hal tersebut adalah: kejujuran, syukur, malu berbuat maksiat, dan budi pekerti yang baik.

Oleh karena itu, bila 4 hal tersebut terdapat pada diri seseorang, maka ia telah menjadi muslim yang sempurna. Bagaimana penjelasan dari keempat hal tersebut? Berikut keterangannya.

1. Jujur 

Yang pertama, orang yang selalu berkata benar, jujur, benar pada perbuatannya dan jujur pada perkataannya ini adalah ciri-ciri orang yang dia memiliki kesempurnaan Islam dalam pribadinya.
Jadi, ciri-ciri muslim yang sempurna ialah ia selalu jujur, tidak pernah berbohong. Karena berbohong adalah perbuatan yang tidak baik.

Dalam satu hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم عليكم بالصدق فإن الصدق يهدى إلى البر وإن البر يهدى الجنة ... (رواه أحمد)

Artinya: Hendaklah kalian berkata jujur, karena kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan menunjukkan kepada surga .... (HR. Imam Ahmad)

Orang yang selalu berkata jujur sama dengan sedang mengendarai kendaraan menuju surga dan sebaliknya orang-orang yang membohongi orang lain, berdusta maka sama dengan sedang diberikan sebuah kendaraan menuju neraka. Maka apabila ingin ke surga hendaklah berkata jujur.

Dalam Kitab Taisir Khalaq disebutkan bahwa setiap kali manusia berbohong, maka Malaikat Hafadhah (malaikat penjaga) yang ada di samping kita akan menjauhi kita sejauh 70 mil. Karena alasan bau yang keluar dari tubuh orang yang berdusta tadi. Sehingga kadang-kadang debu masuk ke mata, binatang-binatang kecil masuk dalam telinga, karena tidak ada lagi malaikat yang menjaga.

Dalam hadis yang lain Rasulullah ﷺ bersabda :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ (رواه البخاري)

Artinya: Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga. jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat. (HR. Bukhari)

Seberapa banyak tokoh-tokoh dan pemimpin-pemimpin yang menjanjikan masyarakatnya dengan janji manis, tetapi ketika berada di atas, setelah mereka mendapat apa yang diinginkan tidak sejalan dengan apa yang pernah dijanjikan. Itulah ciri-ciri dari dari orang munafik.

Untuk itu teruslah jujur dalam perkataan, benar dalam perbuatan, hindari dari sifat munafik supaya menjadi seorang muslim yang sempurna.

2. Bersyukur 

Ciri orang yang sempurna Islam yang kedua adalah mereka yang selalu bersyukur kepada Allah SWT dan syukur kepada orang lain yang Allah hantarkan nikmat melalui tangannya.

Syukur ada dua, ada syukur kepada Allah dan syukur kepada makhluk. Syukur kepada Allah dengan mempergunakan seluruh nikmat yang Allah berikan untuknya pada tempat yang bernilai ibadah. Kedua bersyukur kepada manusia, kita selaku manusia harus bersyukur kepada manusia, Allah berfirman dalam hadis qudsi: 

عبدي لم تشكرني إذا لم تشكر من أجريت النعمة على يديه. (الحديث القدسي)

Artinya: "Wahai hamba-Ku, engkau belum dapat dianggap bersyukur kepada-Ku tatkala engkau belum berterimakasih kepada seseorang yang melalui tangannya aku limpahkan suatu kenikmatan (kepadamu)". (Hadis Qudsi)

Seperti ayah dan ibu yang menjadi sebab keberadaan kita di dunia ini. Maka setelah kita sukses menjadi orang besar jangan lupa bawa nikmat yang kita peroleh melalui tangan mereka. Begitu juga guru dan ustad yang telah mengajarkan kita bermacam-macam ilmu dari ilmu yang sifatnya duniawi hingga ilmu ukhrawi.

Oleh karena itu, tidak mungkin kita dianggap bersyukur kepada yang lebih besar (Allah SWT) apabila kita belum bisa bersyukur pada yang kecil dulu (manusia). Sehingga tidak sempurna islam kita belum bersyukur, baik bersyukur kepada Allah SWT maupun bersyukur kepada manusia.

3. Mempunyai rasa malu

Ciri yang orang yang sempurna Islam yang ketiga ialah punya sifat malu dalam diri. Masih ada sifat malu terhadap perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Itulah salah satu ciri orang yang beriman, karena hadis Rasulullah ﷺ yang artinya "Malu adalah sebagian dari iman". 

Cara menandai orang Islam yang beriman ialah dengan masih punya dan tidaknya sifat malu. Apabila sifat tidak malu tersebut sudah tidak ada maka dapat mengikis habis iman dan dan Islam pada diri seseorang. 

Hari ini orang sudah tidak memikirkan tentang malu lagi, banyak kita melihat orang tua dan anak muda, laki-laki dan perempuan "zaman now" yang bermain aplikasi Tik-Tok dengan berbagai gaya dan bentuk, ini pertanda jika mereka sudah tidak ada malu lagi.

Orang yang sudah tidak ada lagi rasa malu pertanda ia sudah tidak sempurna lagi Islam dan imannya. Maka mulai sekarang muslim dan mukmin yang sejati penting menjaga sifat malu. Karena bila rasa malu sudah hilang maka menjadi jadi bahwa ia telah hilang kesempurnaan Islam dan imannya.

4. Baik akhlak

Terakhir, ciri orang yang sempurna islam ialah dengan baik akhlaknya. Baik akhlaknya dengan ayah, ibu, dan guru, menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih kecil, serta menghargai yang sebaya.

عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده قال: قال رسول الله : ليس منا من لم يرحم صغيرنا، ويعرف شرف كبيرنا. (رواه أبو داود والترمذي)

Artinya: Bukan dari golongan kami mereka yang tidak menyayangi yang lebih kecil dan mereka yang tidak mengetahui kemuliaan orang yang lebih tua. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Berdasarkan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter umat Nabi Muhammad ﷺ dengan Islam yang sempurna ialah mereka yang menyayangi yang lebih kecil, menghormati yang besar dan menghargai yang sebaya, serta menjaga akhlaknya baik kepada sesama muslim, non-muslim, serta makhluk Allah yang lain.

Demikianlah 4 ciri-ciri seorang muslim yang sempurna, dan marilah kita berupaya agar menjadi seorang muslim sejati dalam pandangan Allah SWT, semoga bermanfaat, amin. (Abana Rahmat Fajri)